Monday 24 November 2014

rekomendasi tempat wisata di ngrayun

.
 
1.WATU SEMAHUR
 . Apa itu Watu Semaur? Dilihat dari namanya, Watu (jawa) adalah batu, dan Semaur (jawa) artinya menjawab. Watu Semaur bukanlah batu yang bisa menjawab jika ditanya. Namun Watu Semaur merupakan sebuah batu besar yang menjulang. Jika ada orang berteriak maka akan menggema sehingga seperti orang menjawab, mungkin karena itulah dinamakan Watu Semaur. Watu Semaur ini berada di Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Batu besar yang menjulang ini berada di pinggir jalan alternatif menuju ke daerah Panggul Kabupaten Trenggalek. Terletak diantara rindangnya hutan pinus dan di bawah batu tersebut terdapat sawah yang asri membuat orang yang lewat di bawahnya ingin beristirahat sejenak menikmati keagungan Tuhan tersebut. Dibalik indahnya Watu Semaur, terdapat mitos asal mula batu tersebut. Menurut cerita masyarakat sekitar Watu Semaur tidak sama dengan batu-batu lainnya, namun batu tersebut memiliki asal usul dan masih dipercayai masyarakat sekitar sampai sekarang. Menurut masyarakat setempat, terjadinya Watu Semaur bermula dari sebuah kepercayaan jika hutan (tempat Watu Semaur berada) sangatlah angker. Ada sebuah kepercayaan, jika ada pasangan pengantin sebelum lima hari setelah nikah tidak boleh lewat hutan tersebut tanpa ada yang menemani (batur manten-jw). Pada suatu hari ada pasangan pengantin baru yang nekat lewat hutan tersebut hanya berdua. Pada saat lewat hutan tersebut pengantin pria tiba-tiba ingin buang air, kemudian pengantin pria menyuruh pengantin wanita untuk menunggu sebentar di tempat yang agak jauh. Pengantin wanita pun mencari tempat yang enak untuk menunggu suaminya yang sedang buang air. Setelah selesai buang air pengantin pria berniat mencari istrinya sambil memanggil-manggil nama istrinya. Panggilan sang suami selalu dijawab sang istri, namun ternyata istrinya tidak ditemukan. Setiap kali dipanggil selalu dijawab tapi wujud istrinya tidak ada. Akhirnya sang suami kecapekan dan berhenti mencari, ditempat berhenti itulah sang suami berubah menjadi sebuah batu dan dinamakan Batu Kodok (terletak sebelum Watu Semaur). Sedangkan sang istri berubah menjadi Watu Semaur. Itulah secuil kisah tentang asal mula Watu Semaur. Itu hanyalah sebuah kepercayaan yang berkembang di masyarakat sekitar Watu Semaur, percaya atau tidak semuanya dikembalikan pada pribadi masing-masing. Yang jelas dibalik semua itu, Watu Semaur adalah anugerah Tuhan yang sangat indah yang menjukkan salah satu keagungan-Nya.




2. BUKIT PARE
Bukit Pare merupakan salah satu nama bukit yang ada di Desa Cempoko kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo, dimana bukit ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin bersantai sambil menikmati keindahan alam. Jika dari Kantor Kecamatan Ngrayun, untuk sampai pada Bukit Pare kita harus menempuh perjalanan kurang lebih sekitar 25 menit.
Meskipun lokasi wisata ini dinamakan bukit, namun berbeda dari bukit lainya yang mudah sekali untuk dijangkau seperti Gunung Gajah, pada Bukit Pare memiliki jalan setapak yang lumayan panajang dan membutuhkan tenaga yang ekstra untuk sampai puncak. Namun untuk seorang yang terbiasa dengan aktivitas mendaki, tentu hal bukanlah sebuah masalah yang besar.
seperti halnya Gunung Gajah, bisa dibilang Bukit Pare desa Cempoko ini adalah satu area camping ground yang sangat recomended di Ponorogo, kenapa bisa demikian? Tentu saja karena keindahan alam yang disajikan oleh begitu memukau.
Keindahan Bukit Pare desa Cempoko
Setelah kendaraan sudah terparkir di area yang sudah disediakan, selanjutnya anda bisa memulai perjalanan dengan menelusuri jalan setapak yang sudah tersedia. Dibutuhkan waktu sekitar 45 sampai 50 menit untuk sampai puncak, dan ini membutuhkan tenaga yang ekstra karena jalur yang dilalui lumayan panjang dan menanjak.
Disekitar jalur pendakian ini masih banyak sawah serta kebun warga sekitar dengan tanaman yang beragam. Warga sekitar juga banyak yang hilir mudik disekitar pendakian untu melakukan aktivitas bercocok tanam.
Perlahan mulai terlihat hamparan tanah lapang yang luas dan hijau dimana ada banyak pohon pinus sekitar lokasi. Selain itu pada sisi timur Bukit Pare, anda bisa melihat hamparan luas berbagai bukit yang terjajar begitu rapi yang siap untuk memanjakan mata anda.
Ini adalah keunggulan yang dimiliki oleh Bukit Pare desa Cempoko, sebuah tanah yang begitu lapang dan hijau dimana area ini berada di kawasan bukit sehingga akan lebih mudah untuk mengamati pemandangan lainya dari ketinggian.

Rute menuju Bukit Pare desa Cempoko

Bagi anda yang ingin mengunjungi lokasi ini, perjalanan bisa anda mulai dari pusat kota menuju kerah desa Bungkal keselatan. Setelah ini anda akan menemukan sebuah pertigaan Tumpak Lego, cari petunjuk arah ke desa Cempoko. Selanjutnya anda akan menjumpai Balaidesa Cempoko ambil arah kiri, sampai pertigaan terus ke utara untuk sampai lokasi.
Seperti halnya wisata alam lainya, waktu yang paling tepat untuk berkunjung menikmati keindahan alam Bukit Pare desa Cempoko adalah pada saat setelah musim hujan. Hal ini karena pada saat musim kemarau, lokasi wisata seperti ini akan menjadi kering akhirnya menghilangkan  keindahan hijaunya alam tersebut.
Namun jika anda ingin melakukan camping, musim kemarau mungkin adalah pilihan yang tepat. Selain tidak ada hujan, keindahan gugusan bintang atau milkway akan tersaji lebih sempurna. Apa lagi ini area bukit yang memang snagat pas untuk menikmati indahnya milkway pada malam hari.







3 AIR TERJUN SUNGGAH
Lokasi Air Terjun ini adalah di Desa Selur Kecamatan Ngrayun Air yang meluncur deras dari ketinggian, jatuh mengenai bebatuan yang ada di bawahnya menimbulkan suara gemericik air menambah suasana yang asri. Air yang berasal dari pegunungan ini terasa begitu dingin saat disentuh. Selain dingin, air yang mengalir juga sangat jernih. Tak hanya itu, aliran air terjun Sunggah yang dibawahnya dipenuhi berbagai jenis ikan ini terus mengalir sepanjang tahun. Biasanya, kalau musim kemarau, suara gemericik air akan terdengar sampai jauh. Suara gemericik air ini oleh masyarakat sini dijadikan sebagai pertanda akan datang musim kemarau. Selain airnya dingin dan jernih, pemandangan di sekitarnya juga masih alami.



4. KEDUNG GAMPING
Sebuah genangan air di aliran kali "NGLEREP" desa temon kecamatan ngrayun.
Dulu di kedung ini jarang ada yang mengunjunginya , hanya warga sekitar yang sering ke situ, kedung ini sering di gunakan untuk mandi , merendam bahan "gadung" untuk membuat cemilan khas ngrayun yang terbuat dari umbi umbian gadung . dari kecil hingga sekarang saya sering bermain di kedung ini dengan temen temen , maklum di ngrayun belum ada kolam renang jadi harus ke kali dulu biar bisa renang , tapi tak sekalipun saya merasa bosan untuk ke situ , karna menurut saya tempat itu sangat indah dan penug dengan memory yang menyenangkan . Jadi kesimpulannya kita harus jaga tempat seindah ini supaya tidak rusak saat kita mulai dewasa nanti, dan satu lagi yang ngak kalah penting , mau curhat nih , alangkah baiknya kalo tempat kaya gini bisa jadi tempat wisata unggulan yang bisa dikunjungi  banyak orang.
Jika akses jalan,dan pengenalan wisata ini terus dilakukan saya rasa untuk menjadikan tempat ini ikon wisata sangat besar.
kalian tertarik untuk melihat keindahan kedung gamping dan pingin berenang disana.dijamin puuuuuuaas...




5. WATU PUTIH
Watu Putih adalah sebuah bukit batu di hutan pinus dengan ketinggian kisaran 400m dari jalan raya, kebetulan tempat ini berada dipinggir jalan raya yang menghubungkan Kelurahan Sendang Kecamatan Ngrayun dengan Ibukota Kecamatan. Letak batu ini sangat strategis sekali dan keindahan dari puncaknya adalah kita dapat menikmati pemandangan yang luas berupa hutan pinus dan dapat juga melihat bentuk kota Ponorogo dari jarak jauh manakala cuaca mendukung.

sungguh luar biasa, alam yang begitu indah  . Rasanya sangat kurang apabila sudah sampai di Ngrayun dan tidak menyempatkan diri mampir di bukit watu putih ini.










Air Terjun Jurang Gandul terletak diKecamatan Ngrayun lebih tepatnya lingkungan Bodeh Dukuh Ngembel Desa Baosan Lor,masuk kira-kira 1 km dari Jalan Raya Mrayan-Baosan.
kendaraan bisa kita titipkan dirumah warga tepat diatas Air Terjun,pada waktu ane kesana bersama rombongan setenpo tidak dipungut biaya parkir dan belum ada retribusi khusus.jadi gretonggg.... (inilah yang dicari..hehe) Akses keair terjunnya juga tidak jauh gaes,sekitar 10-15 menit kita bisa mencapai air terjun itu walau jalannya agak curam dan sangat licin,jadi mestihati- hati ya.

selain Air Terjun yang Keren kita juga bakal disuguhkan view pemandangan jurang dibawah air terjun yang berujung disebuah bukit nun jauh dibawah..hutan pinus nan menghijau serta sawah yang membentang yang semakin memanjakan mata kita..


Di Jurang Gandul terdapat batu-batu besar dengab airnya yang jernih yang sangat cocok buat berfoto ria....!!!!!









2 comments:

  1. Ngrayun memang punya banyak wisata mari kita explor agar diketahui masyarakat luas.silahkan mampir juga di http://www.ngrayunkreatif.top yang juga banyak membahas tentang daerah ngrayun.salam kenal dan sukses trus

    ReplyDelete